Kamis, 28 Februari 2013

MASYARAKAT ISLAMI


Tidak ada di dunia ini -- dalam zaman apa pun -- sebuah masyarakat yang suci tanpa salah, lingkungan yang steril tidak ada sedikit pun pelanggaran agama. Tidak ada kemaksiatan, tidak ada kemunkaran. Kalau kita berdakwah ingin membentuk masyarakat yang seperti itu, saya yakin anda akan sering merasa kecewa. Sebab tidak ada di dunia ini masyarakat seperti itu. Masyarakat Islami bukanlah masyarakat yang semua suci dan sempurna, tetapi masyarakat Islami adalah masyarakat yang sisi baiknya lebih kuat daripada sisi buruknya dan kebaikan itu terus menerus aktif dalam bentuknya yang saling menasihati dan saling memperingatkan satu sama lain. Itulah masyarakat Islami yang sehat. Jadi bila ada 70 % masyarakat yang konsisten terhadap agama dan saling peduli satu sama lain dalam masalah kebaikan dan menghindari keburukan, lalu ada 30 % lagi yang gemar bermaksiat. Maka ini sudah Islami sekali di zaman ini.

Berikanlah ruang toleransi " kegagalan dakwah " sebesar 30 % atau 40 % atau berapa yang sesuai dalam hitungan anda agar anda tidak shock ketika melihat 1 atau 2 kemunkaran seolah-olah semua bangunan dakwah anda hancur dan masyarakat telah rusak semua. Dakwah bukanlah untuk menyucikan masyarakat, sebab bila masyarakat semua sudah tidak ada yang salah maka hilanglah hikma syariat berdakwah. Dakwah adalah tabligh, menyampaikan yang benar. Urusan masyarakat mau mengikuti atau tidak itu pertanggungjawaban mereka dengan Allah, adapun tanggungjawab kita telah usai. Adapun bila masyarakat berbondong-bondong menerima seruan kita, itu sebuah anugerah yang luar biasa dari tuhan kita. Jangan pernah merasa anda bisa menguasai hati-hati manusia, sebab hati mereka dan hati anda adalah milik Allah s.w.t. Tugas kita, hanya menyampaikan, menyampaikan, dan menyampaikan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar