Percaya II
Percaya
itu kalau saya puas bahwa selama ini apa yang dijanjikan sudah
dipenuhi, percaya itu adalah rasa bukan aturan. Percaya itu datang
setelah berinteraksi dengan kejujuran secara lama, bukan bab pembuka
hubungan. Percaya itu alamiah, natural, dan bukan dogma.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar