Jumat, 22 Februari 2013

NIKAHIN SAJA


Murid : Ustad, saya jatuh cinta pada seorang akhwat, dosa enggak ya ?
Ustad : Ya enggak, Nabi Muhammad s.a.w juga pernah jatuh cinta.

Murid : Takut terkena virus merah jambu gitu
Ustad : (maklum dari kampung) apa itu virus merah jambu
Murid : Virus hati, gitu ustad, jatuh cinta pada perempuan.
Ustad : Jatuh cinta kok virus, jatuh cinta itu ya manusiawi. Wong Allah saja punya perasaan cinta walau berbeda, cinta pada hamba-Nya yang shalih.

Murid : Jadi boleh ustad jatuh cinta ?
Ustad : Ya boleh. yang enggak boleh melakukan yang haram dalam memenuhi cinta itu.
Murid : kalau saya nembak akhwat itu untuk dijadikan istri saya boleh enggak ustad ?
Ustad : asal antum udah siap ya boleh.
Murid : takut kalau saya milih sendiri, dari perasaan cinta saya, berarti saya nikahinnya tidak ikhlas karena Allah tapi dari hawa nafsu
Ustad : Halah, antum ini kok lebay banget sih. Wong Umar bin Abdul Aziz r.a pernah sangat kasmaran kok sama seorang wanita. Lha, nikah itu ya untuk menghalalkan hawa nafsu, kalau antum tidak punya hawa nafsu ya nggak usah nikah.

Murid : Tapi kan berarti saya mencintainya karena kecantikannya bukan karena agamanya ?
Ustad : Lha syarat jatuh cinta kan supaya " taskuni ilaiha " hatimu tentram bersamanya, ya wajar kalau pilih yang cantik. Apa hati antum akan tentram setiap bangun tidur yang dilihat orang yang tidak antum sukai ? Bisa tegang otak antum, lama-lama stroke .
Murid : Bukan berarti tidak mengutamakan agama ustad ?
Ustad : Lha, namanya akhwat itu berarti aktivis pengajian kan ? Ya, berarti agamanya sudah rata-rata, tidak jelek walau tidak istimewa. Sudah lulus syarat beragama baik, kalau nyari yang sempurna ya tidak ada yang sempurna.
Murid : Tapi ustad ... ?
Ustad : Udaaaah, sebetulnya ini antum mau nikah apa tidak, kalau mau nikah nanti tak bilangin ke akhwatnya. Siapa sih akhwatnya ? Nanti malah saya yang nikahin dia.
Murid : Eh, iya ustad, mau-mau, daripada direbut ustad he..he..tapi kok bukan ustad yang memilihkan buat saya, biasanya kawan-kawan itu dipilihkan dan tidak mau milih sendiri, tabu katanya, malah kadang harus memendam cinta bertahun-tahun karena ustadnya ternyata memilihkan bukan wanita yang diincarnya.
Ustad : Lha, wong antum yang mau nikah kok malah saya yang repot-repot milihin. Ya antum lah yang milih, memangnya semua sahabat Nabi s.a.w itu dipilihan nabi nikahnya ? wong kebanyakan malah pada milih sendiri.

Ustad : Udah, udah, siapa sih akhwatnya ? (ustad jadi penasaran)
Murid : Ada deeeh, mau tahu aja ....

(dasar murid gemblung, kuwalat kowe ustad kok dikerjain)  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar