Tanya : saya berada dalam satu kelompok dakwah, selama di kelompok
itu saya merasa tidak puas dengan keilmuan yang saya dapat. Saat ingin
mengaji juga di tempat lain, jamaah saya tidak mengijinkan bahkan
mewanti-wanti bahwa hati-hati dengan yang bukan kelompok kita.
Bagaimana sikap saya ?
Jawab : Islam tidak membatasi ilmu hanya dari satu kelompok saja, memang
ada kekhawatiran kalau kelompok lain itu menyimpang karena itu kita
dilarang mengaji di tempat lain. Tetapi ketahuilah, hakikatnya kita
boleh mengambil ilmu dari mana saja selam kita bisa memilah dan
memilihnya sebab para ulama yang bermanhaj salaf pun kadang mengambil
ilmu dan riwayat dari kaum khawarij, mereka juga banyak mengambil ilmu
dan manfaat dari golongan asy'ariyah. Ada baiknya ada membaca panduan
umum Akidah Ahlu Sunnah (Mujmal Aqidah Ahlu Sunnah) dari itu anda tahu
siapa saja yang termasuk dari ahlu sunnah dari beragam organisasi yang
ada dan anda bisa mengambil faidah ilmu dari sana. Bila anda tidak
mengetahui, saya mungkin sedikit berbagi pengalaman pribadi, subyektif
tetapi cukup untuk menjadi panduan awal, selebihnya anda yang menentukan
sendiri. Anda bisa mengaji materi Akidah pada Salafi, anda bisa
belajar fikih dari Kaum Nahdliyyin mereka terkenal kuat di situ, anda
bisa belajar riwayat hadits dari Salafi, anda juga bisa duduk-duduk
dengan para ulama dari Jama'ah Tabligh, dalam mempelajari hadits karena
mereka juga kuat di situ (ulamanya). Sebaiknya, satu per satu
dikhatamkan agar lebih kuat pondasi keilmuan kita. Selebihnya, jangan
lupa banyak memohon petunjuk pada Allah dan berkonsultasi dengan para
ulama yang anda anggap baik ilmunya dan baik keimanannya. Wallau a'lam
Tidak ada komentar:
Posting Komentar