Senin, 18 Februari 2013

TIDAK BOLEH NGAJI DI TEMPAT LAIN

Tanya : saya berada dalam satu kelompok dakwah, selama di kelompok itu saya merasa tidak puas dengan keilmuan yang saya dapat. Saat ingin mengaji juga di tempat lain, jamaah saya tidak mengijinkan bahkan mewanti-wanti bahwa hati-hati dengan yang bukan kelompok kita. Bagaimana sikap saya ?

Jawab : Islam tidak membatasi ilmu hanya dari satu kelompok saja, memang ada kekhawatiran kalau kelompok lain itu menyimpang karena itu kita dilarang mengaji di tempat lain. Tetapi ketahuilah, hakikatnya kita boleh mengambil ilmu dari mana saja selam kita bisa memilah dan memilihnya sebab para ulama yang bermanhaj salaf pun kadang mengambil ilmu dan riwayat dari kaum khawarij, mereka juga banyak mengambil ilmu dan manfaat dari golongan asy'ariyah. Ada baiknya ada membaca panduan umum Akidah Ahlu Sunnah (Mujmal Aqidah Ahlu Sunnah) dari itu anda tahu siapa saja yang termasuk dari ahlu sunnah dari beragam organisasi yang ada dan anda bisa mengambil faidah ilmu dari sana. Bila anda tidak mengetahui, saya mungkin sedikit berbagi pengalaman pribadi, subyektif tetapi cukup untuk menjadi panduan awal, selebihnya anda yang menentukan sendiri. Anda bisa mengaji materi Akidah pada Salafi, anda bisa belajar fikih dari Kaum Nahdliyyin mereka terkenal kuat di situ, anda bisa belajar riwayat hadits dari Salafi, anda juga bisa duduk-duduk dengan para ulama dari Jama'ah Tabligh, dalam mempelajari hadits karena mereka juga kuat di situ (ulamanya). Sebaiknya, satu per satu dikhatamkan agar lebih kuat pondasi keilmuan kita. Selebihnya, jangan lupa banyak memohon petunjuk pada Allah dan berkonsultasi dengan para ulama yang anda anggap baik ilmunya dan baik keimanannya. Wallau a'lam

Tidak ada komentar:

Posting Komentar